Berita Terbaru

Diduga Hendak Aksi Balap Liar, Lima Sepeda Motor Serta Pelaku Diamankan Polisi

By On Minggu, Maret 31, 2024


CILEGON, BewaraNews.Com – Jelang Pelaksanaan Ops Ketupat Maung Tahun 2024, Satuan Samapta Presisi, Satuan Lalu Lintas dan Polsek jajaran Polres Cilegon melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD), Sabtu, 30 Maret 2024, sekira pukul 01.00 WIB.

Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro melalui Kasat Samapta AKP Asep Gundara Yela mengatakan, kegiatan KRYD dengan sasaran balap liar, tawuran, geng motor, premanisme, minuman kera (miras), prostitusi, dan narkoba, serta kejahatan lainnya.

“Kegiatan patroli ini dilaksanakan di Jalan Protokol Kota Cilegon, Jalan Kembar CM 2 Lingkungan Bonakarta, tempat rawan kejahatan dan keramaian,” ujarnya.

Saat patroli, kata Asep, pihaknya mengamankan delapan orang anak di bawah umur dan lima unit sepeda motor yang hendak melakukan balap liar. Ke-8 orang anak di bawah umur itu, di antaranya berinisial RN (15), US (14), MP (15),  AS (15), RF (15), GR (16), EC (17), MH (13).

Lima unit sepeda motor dan delapan orang anak di bawah umur itu diamankan di Polsek Purwakarta.

Asep mengimbau kepada masyarakat Kota Cilegon untuk membantu tugas Kepolisian dalam hal keamanan di sekitarnya dan untuk orang tua yang memiliki putra dan putri untuk menjaga dan mengawasinya agar tidak menjadi pelaku atau korban kejahatan dan batasi sampai jam 20.00 WIB sudah berada di rumah.

“Apabila menemukan kejadian yang memerlukan kehadiran Kepolisian segera melaporkan ke pihak Kepolisian terdekat atau Call Center 110 Polres Cilegon untuk segera ditindaklanjuti pelaporannya,” tutupnya. (*/red)

Kembali! Gerombolan Preman Berkedok Matel Bikin Resah di Wilayah Hukum Polsek Balaraja

By On Rabu, Juli 12, 2023


TANGERANG, BewaraNews.Com – Seorang warga Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten berinisial SR (30) mengaku menjadi korban keganasan Mata Elang alias Matel yang melakukan penarikan paksa kendaraan bermotor di jalan.

SR yang kala itu sedang bersama dua orang anak yang berusia 5 dan 2,5 tahun sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) di sebuah pom bensin, tiba-tiba dihampiri oleh lima orang yang mengaku Debt Collector dari FIF Cabang Balaraja yang menarik paksa kendaraan roda dua miliknya.

“Pas ngisi bahan bakar di pom bensin mau ditarik paksa. Saat diteriaki maling mereka kabur,” ucap SR, Selasa, 11 Juli 2023.

Dikatakan SR, sepeda motor miliknya tersebut sudah diangsur sebanyak 21 kali, namun di dua bulan terakhir kolektor yang sering mengambil tagihan di rumah tak pernah datang hingga saat ini, dan memang sudah dihubungi agar mengambil uang angsurannya. Kolektor yang biasa mengambil setoran memang mau datang malam ini.

“Preman berkedok Matel membuat resah, tidak peduli pengendara motor ada anak kecilnya. Akibat ulah Matel itu, ada dampak psikologis terhadap anak,” ujarnya.

Terpisah, Ketua Umum LSM Geram Banten Indonesia, H. Alamsyah MK mengatakan, saat ini marak preman berkedok Matel di wilayah hukum Polsek Balaraja, hal itu sangat meresahkan masyarakat.

“Penarikan paksa di depan kedua anak si ibu yang masih kecil ini sama saja dengan begal. Ini harus diwaspadai bahwa sekarang itu banyak begal ngaku-ngaku Matel,” pungkas Alamsyah.

Oleh karena itu, Alam meminta jajaran Polsek Balaraja harus turun tangan untuk menertibkan agar tidak terkesan membiarkan para Matel yang membuat masyarakat menjadi resah.

“Saya minta jajaran Polsek Balaraja untuk segera melakukan sweeping terhadap Matel ini,” tegas Alam.

Alamsyah mengatakan, terkait Matel yang hendak menarik paksa kendaraan roda dua milik SR warga Desa Cangkudu tersebut, Ia telah melakukan konfirmasi kepada pihak FIF Cabang Balaraja, namun pihak FIF Cabang Balaraja tidak mengaku kenal dengan gerombolan Matel tersebut.

“Tadi saya konfirmasi ke pihak FIF Cabang Balaraja. Semua nggak ada yang ngaku dan nggak ada yang kenal dengan gerombolan Matel itu,” terang Alamsyah.

Diketahui, beberapa titik lokasi mangkalnya sejumlah Matel di wilayah hukum Polsek Balaraja di antaranya sebelah prapatan Pos Sentul, prapatan Cangkudu, prapatan PT Adi, jembatan Pasir Balaraja, jembatan Tobat tidak jauh dari rumah sakit (RSUD Tobat Balaraja) dan prapatan Cariu.

“Ini menjadi catatan jajaran Polsek Balaraja untuk melakukan sweeping dan saya juga akan tembuskan hal ini ke Polresta Tangerang dan juga Polda Banten, sebab ini sudah meresahkan masyarakat,” tandas H. Alamsyah MK. (*/red)

DPRD Banten Akan Kirimkan Poin Tuntutan Buruh ke DPR RI

By On Rabu, September 14, 2022


SERANG, BewaraNews.Com - Ria Mahdia Fitri Sekretaris Komisi III beserta H. A. Jazuli Abdillah Anggota Komisi I DPRD Banten menemui sejumlah massa aksi yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di depan Gedung DPRD Banten, Selasa, 13 September 2022.

Dalam kesempatan ini turut mendampingi Sekretaris DPRD Banten H. Deden Apriandhi dan Kabag Aspirasi dan Humas Subhan Setia Budi.

Adapun tuntutan Forum Buruh se-Banten yang dibacakan Sekretaris Komisi III ini di antaranya, yaitu tolak kenaikan BBM, tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020, naikan UMK/UMSK Tahun 2023.

Untuk diketahui, tuntutan massa aksi ini telah ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Banten Barhum HS, untuk selanjutnya akan disampaikan kepada DPR RI.

Ditemui usai aksi berlangsung, Ria Mahdia menyampaikan, kenaikan BBM bersubsidi ini memberikan dampak yang sangat besar bagi masyarakat khususnya bagi kaum perempuan dan  ibu-ibu rumah tangga. Dengan naiknya harga BBM berimbas juga pada kenaikan harga sembako, transportasi ongkos sekolah, hal-hal tersebut sangat memprihatinkan.

"Seperti yang kita tau bahwa dampak kenaikan harga BBM ini punya dampak besar buat perempuan, khususnya ibu rumah tangga. Harga sembako naik, ongkos transportasi anak sekolah juga naik, ini sangat memprihatinkan," jelasnya.

Disampaikan Ria Mahdia, tuntutan aksi ini akan disampaikan kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat melaui Kementerian terkait agar menjadi bahan pertimbangan dan perhatian atas aspirasi yang disampaikan tersebut.

"Nanti kami di DPRD Banten akan menyampaikan point-point tuntutan yang disampaikan ini kepada DPR RI dan Pemerintah Pusat biar jadi bahan pertimbangan," ungkapnya. (*/red)

Aceh Berduka, Senator Fachrul Razi: Aceh Kehilangan Ulama Kharismatik dan Sosok Ayah

By On Rabu, Agustus 25, 2021


JAKARTA, BewaraNews.Com – Ulama kharismatik Aceh Waled Marhaban Adnan meninggal dunia, Selasa siang, 24 Agustus 2021. Almarhum menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dr Yulidin Away, Tapaktuan karena sakit.

Kabar duka tersebut sampai kepada Senator Fachrul Razi MIP di Jakarta, Selasa, 24 Agustus 2021.

“Innalilahi wa innailaihi Raji'un Masyarakat Aceh telah kehilangan kembali cahaya kehidupan,” terang Senator Fachrul Razi.

Senator Fachrul Razi menambahkan, Aceh turut kehilangan sosok Ayah serta Ulama yang dikenal luas.

“Waled Marhaban Bakongan merupakan salah satu Ulama Karismatik Aceh yang banyak berkiprah pada sosial kemasyarakatan. Selain mengajar agama dan menjadi salah satu pimpinan pondok pesantren, Waled Marhaban juga ikut terlibat dalam mendamaikan konflik antara Aceh dengan Republik Indonesia beberapa tahun silam. Waled Marhaban sempat beberapa kali bertemu dengan Presiden pada masa itu dijabat oleh Gusdur, guna membahas jalan menuju Aceh damai,” pungkasnya. 

Waled Marhaban merupakan Pimpinan Pondok Pasantren (Ponpes) Raudhatul Muna yang terletak di Ujong Pulo Rayeuk, Kecamatan Bakongan Timur, Aceh Selatan, ia meninggal diusia 71 tahun.

Waled Marhaban merupakan putra dari ulama Aceh almarhum Tgk. Syech H. Adnan Mahmud, Waled Marhaban telah menjadi anggota MPU Aceh sejak tahun 2007 hingga saat ini atau tiga periode.

Sejak 2017 Waled Marhaban juga dipercaya sebagai Wakil Ketua Tuha Peut Aceh dibawah naungan Lembaga Wali Naggroe. 

Waled Marhaban juga salah seorang inisitor Calon Daerah Otonomi Baru (CDOB) Aceh Selatan Jaya (Asja), beliau merupakan Ketua Panitia CDOB Asja dan sangat gencar memperjuangkan terbentuknya Kabupaten Asja. (*/red)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *