BewaraNews.Com Pandeglang | Pembangunan jalan paving blok di Kampung Cangungung RT.05/RW.03 Kelurahan Pagadungan, Kecamatan Karangtanjung, Pandeglang, diduga mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta diduga menggunakan material bangunan berkualitas rendah.
Berdasarkan dengan Undang-Undang No 1 Tahun 1970, seharusnya pihak penyedia jasa kontruksi mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan memastikan setiap tenaga kerja menggunakan Helm, Rompi, Sepatu Masker, Sarung Tangan, namun pada kenyataannya di lokasi kerja para pekerja tidak lengkapi dengan alat - alat pengaman tersebut.
Sehubungan dengan hal diatas, Udin selaku Ketua RT.05/RW.03 Kampung Cangungung, Pagadungan saat di temui media Bewarsnews.com Minggu (19/5/2024)
menyampaikan bahwa pihaknya sebenarnya sudah menyampaikan perihal dugaan adanya material bangunan yang tidak layak dipakai kepada pelaksanaan.
"Kami sebenarnya sudah menyampaikan ke pelaksana bahwa Kwalitas kanstinnya jelek pak, keluhan ini sudah kami sampai sejak awal kepada pihak pelaksana, tapi kata pihak pelaksana ya udah pakai aja kanstin yang ada,' jelas Udin.
Ia juga menyampaikan," Memang pemasangan Paving Blok diborong oleh masyarakat setempat sebesar Rp.20.000;/meter, jadi pelaksanaan jarang datang ke lokasi kegiatan, tapi kalau ada bahan yang habis barulah kami kontek," kata Ketua RT.05 Kampung Cangungung.
Sama halnya yang disampaikan oleh Bohori salah satu warga masyarakat yang ikut kerja dalam kegiatan pembangunan paving blok tersebut, bahwa pihaknya sangat menyayangkan kwalitas kanstin yang digunakan dalam kegiatan kurang bagus.
"Menurut kami kwalitas kanstin yang digunakan kurang bagus, kerena dalam pemasangan kanstin tidak bisa dipantek, kalau dipantek langsung merudul kaya sesagon, tapi kalau kwalitas paving bloknya bagus, jadi kayanya kalau kanstin belinya ditempat yang lain," jelas Bohori.
Ia juga menambakan, " Padahal kanstin sangat penting karena berfungsi sebagai penguat tepi jalan atau pengunci yang dipasang Paving Blok (konblok), namun sangat disayang justru kanstin yang digunakan berkualitas rendah jadi jalan akan cepat rusak," jelas salah satu warga masyarakat yang ikut berkerja dalam kegiatan tersebut.
Terkait dengan hal diatas, Ahmad Rifai (Pepen) Anggota Lembaga Swadaya Masyarakat Jerat Berantas Residivis (LSM JEBRET), kepada media BewaraNews.Com, Selasa (22/05/2024) mengatakan seharusnya pihak penyedia jasa kontruksi harus profesional mengutamakan keselamatan pekerja dan mengutamakan kualitas.
"Kami berharap kepada pihak Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Pandeglang agar dapat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait adanya dugaan pembangunan paving blok di kampung Cangungung, yang diduga menggunakan kanstin yang tidak layak pakai, kerena kalau dibiarkan hal ini akan merugikan warga masyarakat," tutup Pepen. (@Ardi)
« Prev Post
Next Post »